Kilas Balik 2014-2015
Swansea adalah salah satu skuad lain yang
layak mendapat pujian dan pengakuan. Setelah hampir mencapai posisi 10 besar selama
musim 2013-2015, klub pindah posisi naik empat (4) peringkat dari tabel liga. The Swans saat ini menikmati posisi finish mereka di tempat ke-8 musim lalu.
Swansea membuat awal yang kuat ketika
mereka mengalahkan Manchester United selama pertemuan pertama mereka. Kekalahan
itu merupakan semangat pendorong yang pasti bahwa klub akan segera menikmati
kemenangan beruntun dalam 3 pertandingan.
Namun, kemenangan beruntun tidak
berlangsung lama. Sepanjang jalan, skuad mengalami masalah. Mereka tersandung
dan jatuh. Tapi mereka mampu untuk berdiri kembali pada kaki mereka segera.
Januari lalu, klub menyaksikan keluarnya
striker bintang, Wilfried Bony. Tetapi kehilangan ini tidak menghambat
mereka dari memiliki akhir yang kuat.
Highlights musim
Kekalahan yang dialami MU di tangan
Swansea tidak akan menjadi yang pertama dan terakhir. Gary Monk dan anak
buahnya akan terus membawa skuad sampai fase terakhir musim. Hal yang sama
berlaku ketika mereka mengalahkan Arsenal, dua kali.
Kesalahan besar
Sebuah kekalahan dari Chelsea, dimana
mereka kalah lima (5) gol dan clean sheet adalah pertandingan yang tidak akan
pernah mau diingat oleh swansea.
Yang menarik
Ki Sung-Yueng diluar dugaan muncul sebagai salah satu pemain Swansea
yang tak ternilai. Mencetak delapan (8) gol dan memamerkan kinerja yang
konsisten, Ki Sung Yueng memang, salah satu man of the match.
Seluk beluk
Setelah penandatanganan kesepakatan mantan
pemain Olympique de Marseille, Andre Ayew, salah satu pemain baru klub
yang layak mendapat perhatian adalah Eder.