MANCHESTER, KOMPAS.com - Manajer Manchester United (MU) Alex Ferguson mengatakan Chelsea tidak berambisi lebih besar dibanding timnya dalam soal menjuarai Liga Champions, meski MU tak berbelanja pemain seboros mereka pada jendela transfer kedua, Januari lalu.
Pada Januari lalu, sementara MU hanya mendatangkan kiper Anders Lindegaard dari Aalesund dengan harga 3,5 juta poundsterling atau sekitar Rp 49 miliar.
Dengan kebijakan tersebut, MU menguasai klasemen Premier League dengan dengan 69 poin. Mereka unggul tujuh angka dari Arsenal di tempat kedua dan unggul sebelas angka dari Chelsea di tempat ketiga.
MU juga masih bersaing di Piala FA dan Liga Champions. Sementara di Piala FA mereka melaju sampai semifinal, di Liga Champions mereka masuk fase perempat final, dengan Chelsea sebagai lawannya.
Bandingkan dengan Chelsea yang sudah tersingkir dari Piala FA. Peluang mereka menjuarai Liga Champions juga menipis, menyusul kekalahan 0-1 pada leg pertama pekan lalu.
Mengingat Liga Champions adalah ajang yang paling mungkin dimenangkan, menurut Ferguson, Chelsea akan berusaha memberikan yang terbaik untuk merebut tiket semifinal pada leg kedua, di Old Trafford, Selasa (12/4/2011). Ia pun mengingatkan Chelsea bahwa MU siap meladeni mereka.
"Tampak jelas Chelsea terobsesi menjuarai Liga Champions. Itu mengapa mereka membeli Fernando Torres. Pemilik Chelsea (Roman Abramovic) melakukan banyak hal untuk menaikkan benderanya sampai puncak tiang layar," ujar Ferguson.
"(Bersama MU), saya pernah tersingkir di semifinal dan ketika itu, Anda mengatakan kepada diri sendiri bahwa Anda tak akan pernah mendapat kesempatan kedua. Ketika kami menjuarainya (1999), itu menimbulkan perasaan terbaik."
"Camkan kata-kata saya yaitu bahwa Chelsea tidak memiliki ambisi lebih besar dari Manchester United. Untuk klub mana pun, ketika ekspektasi begitu tinggi, Anda berada dalam situasi hidup atau mati. Orang mengatakan kami ingin menjuarai Premier League, tetapi kami ingin (memenangi leg kedua perempat final Liga Champions)," tuturnya. (SCN)
Pada Januari lalu, sementara MU hanya mendatangkan kiper Anders Lindegaard dari Aalesund dengan harga 3,5 juta poundsterling atau sekitar Rp 49 miliar.
Dengan kebijakan tersebut, MU menguasai klasemen Premier League dengan dengan 69 poin. Mereka unggul tujuh angka dari Arsenal di tempat kedua dan unggul sebelas angka dari Chelsea di tempat ketiga.
MU juga masih bersaing di Piala FA dan Liga Champions. Sementara di Piala FA mereka melaju sampai semifinal, di Liga Champions mereka masuk fase perempat final, dengan Chelsea sebagai lawannya.
Bandingkan dengan Chelsea yang sudah tersingkir dari Piala FA. Peluang mereka menjuarai Liga Champions juga menipis, menyusul kekalahan 0-1 pada leg pertama pekan lalu.
Mengingat Liga Champions adalah ajang yang paling mungkin dimenangkan, menurut Ferguson, Chelsea akan berusaha memberikan yang terbaik untuk merebut tiket semifinal pada leg kedua, di Old Trafford, Selasa (12/4/2011). Ia pun mengingatkan Chelsea bahwa MU siap meladeni mereka.
"Tampak jelas Chelsea terobsesi menjuarai Liga Champions. Itu mengapa mereka membeli Fernando Torres. Pemilik Chelsea (Roman Abramovic) melakukan banyak hal untuk menaikkan benderanya sampai puncak tiang layar," ujar Ferguson.
"(Bersama MU), saya pernah tersingkir di semifinal dan ketika itu, Anda mengatakan kepada diri sendiri bahwa Anda tak akan pernah mendapat kesempatan kedua. Ketika kami menjuarainya (1999), itu menimbulkan perasaan terbaik."
"Camkan kata-kata saya yaitu bahwa Chelsea tidak memiliki ambisi lebih besar dari Manchester United. Untuk klub mana pun, ketika ekspektasi begitu tinggi, Anda berada dalam situasi hidup atau mati. Orang mengatakan kami ingin menjuarai Premier League, tetapi kami ingin (memenangi leg kedua perempat final Liga Champions)," tuturnya. (SCN)