Aljazair bertekad untuk mengamankan finish yang lebih baik dan membuat penonton melupakan kinerja loyo terakhir mereka tahun 2010.
Aljazair menjamin tempat di piala dunia kedua karena gol tandang. Kemenangan tipis terhadap Burkina Faso memastikan bahwa mereka akan menjadi negara Arab pertama yang akan berpartisipasi dalam kompetisi tersebut dua kali. Dengan keberhasilan ini, perjalanan skuad cukup dapat menggambarkan sebagai salah satu kejutan menarik Piala Dunia.
Akrab dipanggil sebagai Fennec Foxes, Vahid Halilhodzic menjadi arsitek skuad. Dia adalah dalang, arsitek, insinyur dari apa yang terjadi di balik setiap pertandingan. Meskipun dikenal penuntut, ia tetap, memberikan hasil yang dibutuhkan. Dan mungkin, salah satu yang terbesar adalah pengalamannya dalam turnamen sepakbola terbesar di seluruh dunia ini.
Pragmatis dan praktis, ia yakin bahwa skuad saat ini akan lebih efektif, mengingat penampilan mengesankan yang pemain tunjukkan selama kualifikasi. Dan dengan hasil dalam pertandingan persahabatan lawan Armenia dan Rumania, sepertinya Aljazair akan tampil hebat dalam kompetisi ini.
Menurut Pelatih Vahid, skuad memiliki persiapan yang cukup untuk pertandingan mendatang mereka di Piala Dunia. Dia menambahkan bahwa meskipun mereka memiliki "misi yang sulit" di depan mereka, mereka "optimis" bahwa mereka akan tampil lebih baik dari apa yang mereka lakukan sebelumnya.
