Kilas Balik 2014-2015
Liverpool tidak mampu bersaing dengan harapan menjadi juara liga. Serangkaian
peristiwa malang mencegah mereka mengamankan tempat di salah satu Liga Europa
atau Liga Champion.
Kemunduran yang terjadi dalam Anfield
dapat dikaitkan dengan kurangnya striker diandalkan. Sayangnya, Brendan
Rodgers tidak dapat menemukan pengganti yang cocok untuk talismanic Luis
Suarez. Skandal Piala Dunia telah membuat mereka terpaksa untuk melepaskan
salah satu aset terbesar mereka.
Rodgers menandatangani kesepakaran Mario
Balotteli dengan harapan yang tinggi memberikan klub dorongan yang sangat
dibutuhkan. Namun, Super Mario tidak ada peningkatan.
Inkonsistensi tim tidak pernah
berhenti. Dalam satu pertandingan mereka akan menang dan di pertandingan
berikutnya, mereka akan kalah. Dengan demikian, hal ini tidak lagi mengejutkan
mengapa mereka berakhir di tempat ke-6 dari tabel liga.
Namun demikian, meskipun drop, skuad
tetap merupakan team favorit sepanjang masa dari beberapa situs taruhan
olahraga seperti 12BET.
Highlights musim
Liverpool pulih selama 2 setengah
musim terbukti menjadi alasan di balik posisi tempat ke 6 di klasemen. Kemenangan
beruntun termasuk menang melawan Manchester City dan Tottenham.
Kesalahan besar
The Reds adalah salah satu favorit di
Liga Champions, dengan demikian, kemunduran untuk Basel dan Ludogrets
benar-benar (tak terduga). Dan tentu saja, siapa yang pernah bisa melupakan
sikap tak terduga Steven Gerrard, yang mengakibatkan kartu merah saat
pertandingan terakhir melawan Manchester United ?
Pencuri adegan
Philippe Coutinho adalah man of the match Liverpool. Gelandang ini menunjukkan
betapa indah sepakbola adalah melalui salah satu dari teknik playmaking yang baik.
Seluk beluk
The Reds sangat tertarik dengan
striker Aston Villa, Christian Benteke. Namun, sepertinya Manchester
United telah merebut nya dalam negosiasi.
Berbicara tentang Manchester City,
ini juga merupakan skuad di mana striker talismanic Liverpool, Raheem
Sterling berpindah.