Saturday, July 30, 2016


Sepakbola Dunia - Association Board atau IFAB yang merupakan organisasi internasional yang mengurusi laws of the game permainan sepakbola telah melakukan revisi aturan. Total ada 95 perubahan dalam hukum dan peraturan dari olahraga paling populer di planet bumi tersebut. Beberapa diantaranya bahkan sudah dicoba di ajang Piala Eropa 2016.

Selain itu, Liga Primer juga sudah siap mengadopsi peraturan-peraturan baru sepakbola ke dalam kompetisi mereka. Banyak terjadi perubahan terhadap peraturan-peraturan yang sebelumnya sudah ada. Berikut beberapa peraturan besar yang berubah. Untuk pembahasan lebih dalam, silakan kunjungi masing-masing tautan di pembahasannya:

Kick-Off 

Peraturan kick-off baru sudah dilakukan sejak Piala Eropa 2016.
Perubahan baru ini sudah banyak terlihat di ajang Piala Eropa 2016. Apabila sebelumnya laws of the game menyebutkan bahwa ketika kick-off bola mesti melewati garis lapangan daerah lawan. Peraturan kini berubah dengan bola bebas diarahkan ke mana pun asal upaya menggerakan bola bisa terlihat jelas. Kebanyakan terjadi di Piala Eropa adalah, bola kemudian dioper ke daerah sendiri.


Ketika pemain terakhir di lini pertahanan melakukan pelanggaran di kotak penalti. Biasanya pemain tersebut akan dikenai kartu merah, hukuman penalti, dan larangan bermain di laga selanjutnya. Hukuman atas pelanggaran ini biasa disebut sebagai Triple Punishment Laws. 
Akan tetapi ada perubahan di peraturan baru. Perubahan tersebut adalah, pemain yang menghadap lawan yang memiliki kesempatan untuk mencetak gol di saat terakhir belum tentu akan menerima kartu merah. Keputusan kartu akan kembali kepada wasit. Meskipun ada kemungkinan besar pelanggaran jenis demikian akan menerima kartu kuning.

Perekik (tendangan bebas)

Peraturan sebelumnya tidak secara baku menyebutkan bahwa harus seperti apa perekik cepat (bola langsung ditendang tanpa menunggu pagar betis) dilakukan. Dalam kondisi tersebut biasanya pemain hanya menggulirkan bola memakai telapak kaki mereka secara pelan.

Hal serupa juga terjadi ketika melakukan tendangan pojok dengan cepat. Di perubahan baru, para pemain mesti menggerakan bola dengan jelas ketika melakukan perekik cepat.


Apabila sebelumnya kartu merah hanya bisa diberikan ketika pertandingan berlangsung. Peraturan baru menyebutkan bahwa wasit bisa saja memberikan kartu merah kepada pemain apabila melakukan tindakan yang tidak sesuai ketika melakukan pemanasan atau ketika masih berada dalam lorong pemain sebelum pertandingan dimulai. Apabila perubahan ini sudah dilakukan satu dekade lalu. Mungkin kita tidak akan melihat perseteruan lorong antara Roy Keane dan Patrick Vieira yang melegenda itu.

Penanganan Cedera

Apabila sebelumnya para pemain cedera akan ditandu oleh petugas medis keluar lapangan untuk menerima perawatan. Kini setiap pemain yang cedera yang mengakibatkan kartu untuk lawan akan langsung menerima perawatan tepat di mana ia cedera tanpa harus keluar dari lapangan. Peraturan baru ini agak sedikit mengherankan karena dengan adanya pemain yang tergeletak di lapangan dan mesti segera mendapatkan perawatan tentu ini akan sedikit mengganggu jalannya pertandingan.

Pergantian Sepatu atau Peralatan Lainnya

Sebelumnya apabila pemain mesti mengganti sepatu atau peralatan lain mereka dan ingin kembali ke lapangan harus meminta izin wasit utama. Peraturan baru menyebutkan bahwa pemain tidak lagi harus meminta persetujuan wasit utama untuk kembali ke pertandingan. Kini mereka hanya perlu meminta asisten atau wasit cadangan untuk mengecek dan bisa langsung kembali ke lapangan.

Keterlibatan Staf dan Para Pemain Cadangan

Musim lalu, pelatih Atletico, Diego Simeone, diusir ke tribun oleh wasit karena salah satu staf pelatihnya melempar bola yang kemudian menganggu jalannya pertandingan. Kedepannya apabila kejadian serupa terjadi, tidak akan ada drop-ball seperti biasa. Wasit akan memberikan tendangan bebas bagi tim lawan atau bahkan penalti.

Berhenti Sejenak Ketika Eksekusi Penalti

Sejak milenium baru mulai banyak trik baru yang berbeda terkait mengeksekusi tendangan penalti. Salah satunya adalah berhenti sejenak setelah berlari melakukan ancang-ancang dan sebelum menembak bola. Trik seperti ini sering dilakukan oleh banyak pemain. Dan sebenarnya ada peraturan yang tidak membolehkan pemain melakukan hal demikian. Tapi ada pula beberapa pemain yang mengakali peraturan ini dengan memperpendek langkah mereka. Seperti yang dilakukan oleh Leonardo Bonucci ketika berhadapan dengan Jerman di babak perempat final Piala Eropa lalu.

Di Liga Primer Inggris musim mendatang. Para pemain yang terindikasi oleh wasit melakukan “berhenti sejenak” sebelum melakukan tendangan penalti akan segera dihukum wasit dengan kartu kuning.