Tuesday, July 5, 2011

Novak Djokovic Sempurnakan Langkah

Grand slam Wimbledon 2011 kembali mendapatkan juara baru. Petenis Serbia Novak Djokovic meraih gelar pertamanya di grand slam lapangan rumput itu. Gelar tersebut sekaligus menyempurnakan posisi nomor satu ATP (Asosiasi Tenis Putra) yang sudah pasti dihuni Djokovic saat daftar peringkat diumumkan hari ini.

Djokovic meraih gelarnya dengan mengalahkan sang juara bertahan Rafael Nadal (Spanyol). Laga berlangsung selama 2 jam 28 menit dalam empat set yang berakhir dengan 6-4, 6-1, 1-6, 6-3.

Kemenangan tersebut memberikan kesempurnaan bagi Djokovic dalam pertemuannya dengan Nadal tahun ini. Djokovic menang lima kali beruntun. Seluruhnya berlangsung di final. Empat pertemuan sebelumnya merupakan final turnamen berkategori Masters Series, yaitu Miami master, Indian Wells Masters, Madrid Masters dan Roma Masters.








Kemenangan di final membuat Djokovic meraih rekor menang kalah 48-1 sepanjang musim 2011. Dalam rekor itu juga terdapat satu gelar grand slam lainnya, Australia Terbuka, Januari lalu. Dengan demikian, dia sudah mengoleksi tiga gelar grand slam sepanjang karirnya.

"Sangat sulit melukiskan kemenangan ini dengan kata-kata, kecuali dengan hari terbaik dalam hidup saya. Wimbledon adalah turnamen favorit saya, yang selalu ingin saya menangi," ujar Djokovic usai pertandingan di Centre Court. All England Club itu.

Presiden Serbia hadir langsung di sisi lapangan untuk memberikan dukungan dari Royal Box. Saat Nadal mengirimkan backhand yang terlalu kencang, Djokovic melampiaskan kegembiraannya dengan berlutut di lapangan. Dia mencabut sedikit rumput dan memasukkannya ke mulutnya sambil beraksi seakan memakan rumput itu.

"Saat anda bermain melawan petenis terbaik di dunia seperti Rafa, saya harus berada di penampilan terbaik. Saya kira, di pertandingan ini saya mempertontonkan permainan terbaik," urai Djokovic.

Djokovic bermain dengan nyaman di dua set awal. Di set pertama dia mematahkan servis Nadal pada game  kesepuluh untuk merebut set pembuka. Di set berikutnya, dia mematahkan dua kali servis Nadal.

Nadal memperpanjang nafasnya dengan kemenangan di set ketiga. Namun, Djokovic kembali ke permainan terbaiknya untuk menutup laga di set keempat.

Sebelum laga tersebut, Nadal meraih 20 kemenangan beruntun di lapangan rumput All England Club. Dia menjadi juara pada edisi 2008 dan 2010. Pada 2009, dia kehilangan kesempatan mempertahankan gelar karena mengalami cedera tendinitis pada kedua lututnya.

"Wimbledon selalu berarti sebagai turnamen paling spesial bagi saya. Berada di sini, menjalani partai final adalah mimpi. Jadi, saya bisa merasakan perasaan yang didapatkan Novak kali ini," kata Nadal.

Nadal mengalami cedera pada kaki kirinya saat melewati babak keempat. Dalam dua pertandingan berikutnya, dia mengakui memakai painkiller. Namun, nadal tak mau memakai hal itu sebagai alasan kekalahannya. "Kembali ke final sudah seperti mimpi bagi saya," tegasnya.  

-dikutip dari ; Jawa pos_

SELAMAT KEPADA ANDA PARA PEMENANG DARI 12BET.com...