Jeratan utang lebih dari 33 juta euro memaksa Racing Santander mengajukan permohonan masuk pemantauan administrasi secara sukarela.
Hal itu terpaksa dilakukan karena pihak klub tak bisa membayar utang yang dibebankan kepada mereka.
"Hari ini bukanlah hari yang bagus untuk klub dan akan sulit sekarang memberitahu pemain dan suplier yang mana kami berutang kepada mereka," kata presiden klub Francisco Pernia, Jumat (8/7).
"Kami memikirkan klub dan menghindar dari masalah yang lebih besar, seperti terdegradasi ke Segunda B (kompetisi divisi tiga Spanyol).Masalahnya ada pada aliran uang dan akses pada kredit," jelasnya.
Sebelumnya juga dijelaskan bahwa Santander mengambil langkah ini karena kompleksnya situasi institusional yang diprovokasi dengan penjualan klub kepada Ahsan Ali Syed.
Pebisnis India, pendiri dan chairman dari perusahaan investasi Western Gulf Advisory, membeli saham mayoritas klub Januari. Akan tetapi, bulan lalu, Racing meminta pemilik klub sebelumnya, Dumviro Ventures, dan pemerintah regional untuk mengambil alih apabila Ali Syed gagal menghormati komitmen finansial.
"Pihak klub berada di posisi hukum yang sulit, yang tidak mungkin dibereskan dalam jangka pendek," demikian pernyataan resmi Racing Santander.
_dikutip dari : goal.com-