Banyak pihak yang meragukan Toronto Raptors, ketika mereka harus berhadapan dengan Indiana Pacers. “Semua orang menuliskan Raptors selesai dan menyerah,” ujar pelatih Toronto, Dwane Casey. “aku membaca beberapa tentang itu, tidak hanya dari sini tapi hampir seluruh negeri, tentang bagaimana Indiana akan memenangkannya. Aku menyukainya. Aku pikir anak-anak kami menggunakannya sebagai motivasi.”
Benar saja, nyatanya Raptors menunjukkan taringnya dengan memenangi drama best-of-seven untuk kali pertama dalam sejarah klub. DeMar DeRozan menjadi bintang Toronto Raptors saat itu. Dia mencetak 30 angka untuk membawa Raptors mengalahkan Pacers dengan skor 89-84 di Air Canada Centre.
Memimpin dengan 30 poin dari DeMar DeRozan, unggulan kedua Raptors mengeleminasi unggulan ketujuh Pacers. Kyle Lowry mencetak 11 poin untuk tembakannya, tetapi ia berkontribusi dengan 9 assist. Superstar Indiana, Paul George mencetak 26 poin dalam tembakan 8 dari 18 di mana Raptors selamat dari gelombang pertandingan terlambat Indiana yang berapi-api dan memenangkan game ketujuh dalam sejarah tim mereka.
Selain DeRozan, Jonas Valanciunas juga menyumbangkan 10 angka serta 15 rebound, lalu rookie Norman Powell 13 angka, dan Kyle Lowry 11 angka. Tapi, Casey tetap kagum dengan penampilan DeRozan. “Dia sangat besar. Saya pikir dia kembali mendapatkan rasa kepercayaan diri tinggi itu, ritmenya kembali sedikit demi sedikit,” tutup Casey.
Ayo menangkan taruhan
dengan Odds terbaik di 12BET Indonesia klaim bonus menariknya dan menang lebih
banyak.