Liverpool sejatinya saling adu serangan dengan City selama 120 menit, di St Jakob Park, Basel, Swiss, Kamis (19/5/2016) dini hari WIB. Klopp sempat bersorak girang ketika Daniel Sturridge membawa timnya kali ini, Liverpool, unggul 1-0 atas Sevilla. Namun, di babak kedua, keadaan berbalik. Saat laga dilanjutkan ke adu penalti, eksekusi para pemain The Reds tak semulus para pemain City, hingga mereka pun harus kalah dengan skor 1-3. Kegagalan itu membuat Klopp memperpanjang catatan kekalahannya di laga final.
Klopp menilai, dirinya tidak beruntung di final dini hari tadi, ia merasa bahwa seharusnya Liverpool mendapatkan dua tendangan penalti di babak pertama, tetapi wasit Jonas Eriksson mengatakan tidak. Sang pengadil melihat, sebelum sampai di kaki Coke, bola lebih dulu
mengenai kaki gelandang Liverpool, Philippe Coutinho. Oleh karenanya, ia
menilai gol Coke sah. "Pada akhirnya, kami harus mengoreksi diri kami sendiri. Dan saya belum selesai dengan itu semua," ucap manajer asal Jerman tersebut.
Kekalahan Liverpool kali ini merupakan kegagalan keempat Klopp dalam partai final piala liga selama menjadi pelatih. Kekalahan terakhir yang dialami pelatih 48 tahun ini terjadi ketika gagal membawa Borussia Dortmund menang di final DFB Pokal 2014-2015.
Ayo bangkit kembali..!! Gagal bukan berarti Anda harus terpuruk. Ubah strategi untuk jadi pemenang bersama 12BET Indonesia.